Struktur dan unsur intrinsik ekstrinsik cerpen. Karya sastra ialah refleksi dari kehidupan nyata. Inilah yang menciptakan banyak karya sastra diciptakan tidak jauh dari kehidupan di dunia nyata. Ada aneka macam jenis karya sastra yang sudah umum dikenal, mulai dari prosa, puisi dan drama. Prosa sendiri juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis ibarat novel dan dongeng pendek (cerpen). Masing-masing karya sastra tersebut niscaya mempunyai bentuk atau struktur yang berbeda-beda. Nah, di bawah ini akan dibahas lebih dalam wacana struktur cerpen dan apa saja unsur-unsur yang membentuknya.
Cerpen merupakan sebuah karya sastra yang dapat bersifat fiktif yang diceritakan dengan lebih ringkas dan biasanya hanya menekankan pada satu tokoh saja. Ciri-ciri cerpen yang utama ialah panjangnya yang biasanya tidak lebih dari 10.000 kata dan biasanya kisah yang diceritakan hanya berfokus pada satu tokoh saja. Karena perbedaannya dengan jenis karya sastra lain inilah yang menciptakan cerpen juga mempunyai struktur yang berbeda. Struktur cerpen mempunyai sedikit perbedaan jikalau dibandingkan dengan karya prosa lainnya.
Struktur Cerpen :
Struktur cerpen pertama yang membedakan cerpen dengan karya sastra lainnya ialah mempunyai abstrak. Abstrak ini ialah ringkasan dongeng yang nantinya dikembangkan menjadi kisah di dalam dongeng tersebut. Bisa dibilang abnormal ialah citra awal dari dongeng yang dikisahkan. Struktur ini bergotong-royong bersifat opsional, yang mana dapat ada atau tidak. Selain itu, struktur teks cerpen juga terdiri dari orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Semua ini ialah struktur yang akan membentuk sebuah cerpen.
Selain terdiri dari struktur-struktur, ada pula unsur-unsur yang membentuk cerpen. Unsur-unsur inilah yang akan membentuk sebuah dongeng di dalam cerpen. Unsur-unsur pembentuk cerpen sama dengan unsur pembentuk karya prosa lainnya. Yang mana sebuah cerpen tersusun dari unsur intrinsik (unsur dari dalam) dan unsur ekstrinsik (unsur pembentuk dari luar). Unsur intrinsik dari cerpen terdiri dari tema, yang merupakan gagasan yang menjadi dasar pembentukan cerita. Ada juga plot (alur) yang merupakan runtutan atau tahapan dalam sebuah cerita.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen :
Unsur intrinsik pembentuk cerpen selanjutnya ialah setting atau latar insiden yang dibagi ke dalam setting waktu, kawasan dan suasana. Setiap dongeng niscaya mempunyai tokoh yang akan menciptakan dongeng semakin hidup. Tokoh dan penokohan merupakan unsur intrinsik cerpen yang selanjutnya. Dilanjutkan kemudian ada point of view atau sudut pandang penceritaan. Sudut pandang ini ialah cara atau bagaimana penulis menggambarkan kisahnya. Ada sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pun dapat diambil dari sudut pandang orang pertama pelaku utama dan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Keduanya sama-sama memakai kata ‘Aku’ dalam menggambarkan kisahnya. Sedangkan sudut pandang orang ketiga selalu memakai kata ganti ‘Dia’.
Baca juga : Contoh cerpen singkat
Sebagai sebuah bentuk karya sastra, cerpen ialah suatu karya yang terstruktur. Ada struktur pembentuk cerpen itu dan ada pula unsur yang membentuk dongeng itu sendiri. Keduanya harus ada semoga dapat tercipta karya yang baik. Sedangkan unsur-unsur pembentuk dongeng dalam cerpen juga terdiri dari dua hal, yaitu unsur instrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur inilah yang nantinya akan membentuk sebuah kesinambungan dongeng dalam cerpen. Tanpa kedua unsur tersebut, dongeng yang dibentuk tidak akan menemukan kesinambungan dan tidak akan tercipta harmoni yang baik. Jika sudah begitu, pembaca juga tidak akan dapat mengerti dan menikmati apa yang akan disampaikan oleh dongeng tersebut.
Post a Comment for "Struktur Cerpen Beserta Unsur Intrinsik Ekstrinsik Cerpen"