Cara Melakukan Penumbuhan Kecerdikan Pekerti Di Sekolah Untuk Membentuk Siswa Berkarakter

Cara Melaksanakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah Untuk Membentuk Siswa Berkarakter |  Untuk membentuk siswa berkarakter maka perlu diadakan sebuah upaya aktual melalui pendidikan. Salah satunya yakni dengan Pembudayaan Budi Pekerti yang selanjutnya disingkat PBP. Yaitu kegiatan pembiasaan sikap dan sikap positif di sekolah yang dimulai berjenjang dari mulai SD (SD) hingga SMA/SMK, dan sekolah pada jalur pendidikan khusus dimulai semenjak dari masa orientasi akseptor didik gres hingga dengan kelulusan.

Untuk mendukung kegiatan Pembudayaan Budi Pekerti (PBP) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 23 Tahun 2015 ihwal Penumbuhan Budi Pekerti sebagai payung aturan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan PBP. Dengan diterbitkannya peraturan menteri ini maka diperlukan setiap sekolah sanggup menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi siswa, guru, dan/atau tenaga kependidikan. Pembiasaan sikap dan sikap positif di sekolah yakni cerminan dari nilai-nilai Pancasila dan seharusnya menjadi bab proses mencar ilmu dan budaya setiap sekolah. Pendidikan aksara seharusnya menjadi gerakan bersama yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan/atau orangtua.

Cara Melaksanakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah Untuk Membentuk Siswa Berkarakter Cara Melaksanakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah Untuk Membentuk Siswa Berkarakter


Tujuan Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah :

  1. menjadikan sekolah sebagai taman mencar ilmu yang menyenangkan bagi siswa,  guru, dan tenaga
    kependidikan; 
  2. menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan aksara semenjak di keluarga, sekolah, dan masyarakat; 
  3. menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah,  pemerintah daerah,
    masyarakat, dan keluarga; dan/atau 
  4. menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya mencar ilmu yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Seluruh pelaksanaan kegiatan PBP bersifat konstekstual, yaitu diadaptasi dengan nilai-nilai muatan lokal tempat pada akseptor didik sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Seluruh pelaksanaan kegiatan PBP yang melibatkan akseptor didik dipimpin oleh seorang akseptor didik secara bergantian sebagai bab dari penumbuhan aksara kepemimpinan. Waktu pelaksanaan kegiatan PBP sanggup dilakukan menurut acara harian, mingguan, bulanan, tengah tahunan, dan final tahun; dan penentuan waktunya sanggup diadaptasi dengan kebutuhan konteks lokal di tempat masing-masing.

Cara melakukan penumbuhan kebijaksanaan pekerti di sekolah sanggup dilakukan melalui beberapa pembiasaan positif. Seperti halnya yang diuraikan dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2015 ada 7 pembiasaan yang sanggup dilakukan di sekolah untuk menumbuhkan kebijaksanaan pekerti yang baik kepada siswa. Yaitu :

  1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual
  2. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan
  3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan Orangtua
  4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik 
  5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah 
  6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh
  7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah 

Tentang juknis pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti di sekolah sanggup anda baca dalam Permendikbud NO. 23 Tahun 2015. Untuk itu silakan nda download dan cetak untuk dijadikan sebagia pedoman. Silakan download Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 ihwal Penumbuhan Budi Pekerti sanggup di sini.

Post a Comment for "Cara Melakukan Penumbuhan Kecerdikan Pekerti Di Sekolah Untuk Membentuk Siswa Berkarakter"