Betis Kanan menurut Primbon Jawa dan Mujarobat Islam

Betis Kanan - Bila sebuah ramalan atau mitos hanya sekali dua kali terbukti, mungkin bisa saja kita menyebutnya sebagai suatu kebetulan semata. Namun, bila ia terbukti secara terus menerus pada banyak orang-orang yang berlainan, maka bukan tidak mungkin jika ramalan atau mitos itu merupakan sebuah kebenaran yang memang belum terungkap dengan ilmu pengetahuan.

Begitulah selintas apa yang saya pikirkan setelah baru-baru ini kembali mengalami pembuktian dari sebuah ramalan yang terdapat di dalam primbon. Bukan baru ini saja hal yang sama terjadi pada saya. Seingat saya, kejadian serupa telah terjadi sebanyak 4 kali selama hidup saya.

Ramalan mengenai arti kedutan betis kanan. Ya, itulah ramalan yang saya maksud. Secara singkat, saya akan membahas bagaimana pengalaman saya dalam membuktikan kebenaran ramalan itu pada artikel kali ini. Saya akan men-sharing kepada Anda yang mungkin mengalaminya baru-baru ini.

Betis Kanan

Sebagaimana diketahui, belakangan ini segala hal yang berbau mitos dan ramalan acap kali dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Generasi milenial yang merasa sudah paling modern dan paling pintar tak jarang yang menganggap bahwa ramalan-ramalan dan petuah yang menjadi pengajaran leluhur dulu hanyalah sebuah dongeng atau isapan jempol belaka.

Anggapan ini tentu tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Pasalnya, banyak pula mitos atau ramalan beredar selama ini yang memang tak jelas sumber dan asalnya, sehingga tak bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya. Lain cerita bila kita memang mendapat ramalan-ramalan yang berasal dari sumber valid, maka pastilah ada banyak nilai kebenaran yang terkandung di dalamnya (sekalipun tidak semuanya selalu benar).

Contohnya adalah yang saya alami sendiri. Saya beberapa kali membuktikan kebenaran mitos atau ramalan terkait arti kedutan betis kanan. Yang saya temukan dari kitab primbon mujarobat Jawa berjudul Betaljemur Adammakna rangkuman Raden Soemodidjojo (bersumber dari kitab babon asli milik Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat), kedutan pada bagian ini disebut dapat menjadi pertanda akan bepergian jauh.

Orang yang mengalami kedutan betis kanan diyakini dalam waktu dekat bakal melakukan perjalanan jauh karena suatu sebab yang mungkin tidak diduga-duga. Konon, semakin kencang dan kuat kedutan yang dirasakan, maka akan semakin jauh pula jarak yang harus ditempuhnya.

Bisa dibilang, kedutan betis kanan sendiri merupakan salah satu kedutan yang sangat jarang terjadi. Tidak seperti kedutan mata, bibir, atau telapak tangan yang kerap dialami banyak orang, kedutan betis kanan konon hanya dialami segelintir manusia saja, bahkan itupun dengan intensitas yang tidak mudah dirasakan.

Seingat saya, saya sendiri pernah mengalami 4 kali kedutan di bagian kaki ini selama hidup saya. Dari keempatnya, semuanya memang benar-benar menjadi pertanda yang terbukti nyata bagi saya untuk melakukan perjalanan jauh.

Meski dikatakan alasan kepergian itu sering kali disebabkan sesuatu yang mendadak, namun yang saya rasakan tidak semua yang saya alami membenarkan anggapan ini.

Kejadian pertama, terjadi sekitar 3 tahun lalu. Saya mengalami kedutan betis kanan kemudian 2 hari setelahnya saya ditugaskan pihak kantor untuk melakukan bimtek di Makassar (posisi saya saat ini berada di Lampung).

Kejadian kedua terjadi sekitar awal Januari 2016 lalu. Saya masih ingat karena tepat setelah tahun baru. Kedutan saya rasakan di betis kanan dengan intensitas kuat, kemudian keesokan harinya saya harus pergi ke Solo karena ada kabar orang tua saya sakit keras.

Kejadian ketiga, terjadi sekitar 6 bulan lalu, dimana setelah betis kanan saya kedutan terus menerus, lantas tak selang lama saya mendapat undangan dari sahabat saya untuk berkunjung ke Malaysia. Kemudian kejadian terakhir terjadi 2 bulan lalu, dimana saya harus pulang ke Solo karena mendapat kabar bapak saya meninggal dunia.

Dari semua kejadian itu, saya mengambil kesimpulan bahwa arti kedutan betis kanan yang disampaikan dalam primbon Betaljemur memang lebih dari sekedar ramalan. Ia begitu banyak menunjukan kebenaran sekalipun bila ditelaah secara logis, tampak tidak masuk akal. Wallohua'lam!
Sumber https://www.artikedutan.net/

Post a Comment for " Betis Kanan menurut Primbon Jawa dan Mujarobat Islam"