Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam Per Ahad Akan Dihapus, Bagaiman Jawaban Anda?

Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam Per Minggu Akan Dihapus | Kewajiban guru mengajar 24 jam perminggu sudah menjadi kebijakan kemdikbud semenjak lama. Kewajiban ini juga bersahabat kaitannya dengan pencairan aneka macam macam santunan menyerupai santunan fungsional dan santunan sertifikasi atau santunan profesi guru. Jika guru tidak sanggup memenuhi kewajiban tersebut maka tunjangan-tunjangan tersebut tidak sanggup dicairkan.

 jam perminggu sudah menjadi kebijakan kemdikbud semenjak usang Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam Per Minggu Akan Dihapus, Bagaiman Tanggapan Anda?
Berdasarkan informasi yang saya sanggup dari www.sekolahdasar.net yang mengutip gosip dari antaranews, diinformasikan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mematangkan rencana untuk menghapus kewajiban guru mengajar 24 jam. Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, hukum ini menciptakan guru tidak konsentrasi dengan tugasnya. Hal ini dikatakannya usai menjadi pembicara seminar yang digelar di Padang(24/09).

"Dengan kewajiban 24 jam, guru kesannya berusaha memenuhi sasaran tersebut dan mengajar di beberapa sekolah. Jika menyerupai itu, bagaimana seorang guru akan profesional dan konsentrasi pada sekolahnya," kata Muhadjir yang SekolahDasar.Net kutip dari Antaranews (26/09/16).

Selama ini kewajiban mengajar minimal 24 jam per ahad dijadikan syarat untuk mendapat santunan profesi guru. Jika tidak mempunyai 24 jam mengajar tatap muka dalam kelas, guru tidak memperoleh tunjangan. Syarat ini juga berlaku bagi guru honorer yang salah satu syarat utama akseptor insentif yakni beban mengajar minimal 24 jam.

Mendikbud meminta para guru untuk terus memacu diri dan memahami pentingnya profesi yang sedang dijalani. Dalam pandangannya guru yakni profesi induk dari aneka macam macam profesi yang ada. Karena tidak ada profesi lain yang lepas dari kiprah seorang guru.

Jika kebijakan ini benar-benar akan diterapkan maka para guru di Republik ini akan sanggup bernafas lega. Para guru sanggup lebih konsentrasi dalam mendidik belum dewasa tidak harus direpotkan dengan sasaran mengajar 24 jam perminggu. Karena bila pada satu sekolah tidak sanggup memenuhi 24 jam perminggu maka harus mengajar di sekolah lain (guru mengajar pada dua sekolah yang berbeda). Jelas ini menciptakan repot guru dan mengakibatkan guru tidak konsentrasi dalam meningkatkan prestasi anak didiknya.

Post a Comment for "Kewajiban Guru Mengajar 24 Jam Per Ahad Akan Dihapus, Bagaiman Jawaban Anda?"