Kondisi yang akan dialami jika Kurang tidur



Penyebab kurang tidur bisa bermacam-macam, entah itu karena harus menyelesaikan deadline kantor, belajar untuk besok, atau disibukkan dengan media sosial. Akibatnya, Anda bangun dengan perasaan lemah dan diam. Tunggu dulu, efek dan bahaya kurang tidur tidak hanya itu. Penasaran? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut!

Berbagai efek dan bahaya kurang tidur bagi kesehatan

Tidur merupakan kebutuhan bagi tubuh Anda, seperti halnya makan dan minum. Mark Wu, MD, Ph.D, ahli saraf di Johns Hopkins Medicine, menyebutkan bahwa tidur adalah periode bagi otak untuk terlibat dalam sejumlah aktivitas yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup. Tidur juga digunakan oleh tubuh untuk memperbaiki diri dari kerusakan sehingga keesokan harinya dapat kembali bekerja dengan normal. Sangat penting bukan, tidur untuk tubuh Anda? Sayangnya, masih banyak orang yang kurang tidur per hari sekitar 79 jam. Selain itu, pada siang hari, ada beberapa efek tidur dan beberapa di antaranya cukup berbahaya, seperti:

1. Mudah lupa dan fungsi otak kurang optimal

Penyakit usia tua dan sering lupa berhubungan erat dengan usia tua. Namun, kondisi ini bisa terjadi pada remaja akibat kurang tidur belakangan ini. Kurang tidur di malam hari dapat memengaruhi kinerja dan fungsi otak, termasuk bagian otak yang berhubungan dengan memori. Efek ini membuat pencernaan dan konsentrasi menjadi sulit dan dapat memperlambat reaksi. Selain itu, kurang tidur dapat membuat keputusan dan pemecahan masalah menjadi sulit, rawan melakukan kesalahan, dan dapat memakan waktu lama untuk menyelesaikan suatu tugas. 

2. Lompat berat

Efek yang bisa Anda rasakan dari kurang tidur adalah bertambahnya berat badan dengan cepat. Ternyata, ada hubungan antara lama tidur dan perubahan negatif pada metabolisme tubuh. Bagi orang dewasa, terutama makanan berkalori tinggi yang mengandung karbohidrat, tidur sekitar 4 jam sehari dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan. Kondisi ini juga terjadi pada anak-anak dan remaja. Para peneliti menyarankan bahwa durasi tidur mempengaruhi hormon ghrelin dan leptin yang mengatur rasa lapar, yang menyebabkan makan lebih banyak dari biasanya. Kemudian, penambahan berat badan akibat kurang tidur juga dipengaruhi oleh tubuh yang lelah sehingga dimungkinkan untuk membatasi aktivitas fisik.

3. Mudah sakit dan bisa memicu kanker

Salah satu manfaat tidur adalah bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Jika Anda kurang tidur, maka efek yang Anda rasakan adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan semua infeksi, baik itu dari parasit, jamur, virus, atau bakteri. Jika daya tahan tubuh Anda lemah, berarti perlindungan yang diberikan juga melemah, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Studi menunjukkan bahwa tidur selama 4 jam 6 hari di malam hari dapat mengurangi jumlah antibodi yang melawan virus flu hingga 50%. Dengan kata lain, jika Anda tidak cukup tidur, Anda lebih mungkin untuk masuk angin. Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), kebiasaan tidak tidur selama berhari-hari bisa berakibat berbahaya, yakni menyebabkan kanker tumbuh di dalam tubuh. Kurang tidur dapat menurunkan aktivitas sel natural killer (BK) hingga 72% dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur. Sel NK sendiri sangat penting karena dapat membunuh sel-sel abnormal dalam tubuh yang erat kaitannya dengan kanker. 4. Peningkatan risiko penyakit jantung

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Ini memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya), karena kurang tidur dapat menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi. Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Nah, ini bisa menyerang berbagai organ dan jaringan di dalam tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung. 3. Performa seks menurun

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur akan mengalami penurunan keinginan untuk berhubungan seks dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Hal ini umumnya dipengaruhi oleh kelelahan, kantuk, dan stres karena kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, kondisi ini dapat mempengaruhi hormon testosteron dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi.

4. Penurunan memori

Selama tidur, otak sebenarnya bekerja untuk menyimpan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari dalam sistem penyimpanan jangka pendek. Selama tidur, koneksi saraf yang mendukung seseorang mengalami pengalaman yang menyenangkan. Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan memori akan terganggu. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan memproses informasi. Mengantuk yang disebabkan oleh kurang tidur juga merupakan salah satu penyebab mudah lupa, konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan. 5. Munculnya tanda-tanda penuaan dini

Jika Anda tidak cukup tidur, kulit Anda akan menjadi pucat dan mata Anda akan membengkak. Kurang tidur dalam waktu lama dapat menunjukkan berbagai tanda penuaan dini, antara lain: B. Kerutan, garis halus, atau kerutan di sekitar mata. Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan munculnya jerawat. Kondisi ini terjadi karena produksi hormon kortisol. Selain menimbulkan berbagai gangguan kesehatan di atas, kurang tidur juga menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dampak kurang tidur terhadap kesehatan dan keselamatan tidak bisa dianggap remeh. Kurang tidur juga sering menyebabkan sakit kepala, baik di sebelah kiri, kanan, atau di seluruh kepala. Jika Anda mengalami kurang tidur atau mengalami gejala sulit tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

__________
Semoga bermanfaat

Post a Comment for "Kondisi yang akan dialami jika Kurang tidur"